Sinematografi

Ilmu terapan yang membahas tentang teknik menangkap gambar dan sekaligus menggabung-gabungkan gambar tersebut sehingga menjadi rangkaian gambar yang memililki kemampuan menyampaikan ide dan cerita.

Orang yang bekerja sebagai sinematografi bernama sinematografer (Director of Photography), perlu diketahui pula bahwa sinematografer berbeda dengan videografer. 

Basic Sinematografer 

Menciptakan orang yang bertanggung jawab terhadap semua aspek Visual dalam pembuatan sebuah cerita baik di Industry Pertelevisian dan Perfilman. 

Interpretasi visual 

  • Pemahaman Skenario, 
  • Pemilihan jenis Kamera, 
  • Jenis bahan baku yang akan dipakai, 
  • Pemilihan Lensa, 
  • Pemilihan jenis Filter yang akan dipakai di depan lensa atau di depan lampu, pemilihan lampu dan jenis lampu yang sesuai dengan konsep Sutradara dan cerita dalam skenario. 
Seorang Sinematografer juga memutuskan moving kamera, membuat konsep visual, membuat floorplan untuk efisiensi pengambilan gambar. Artinya seorang sinematografer adalah orang yang bertanggung jawab baik secara teknis maupun non teknis di semua aspek visual dalam film.

Basic Sinematografi 

Berbeda dengan fotografi yang memiliki output berupa gambar atau foto, sinematografi lebih menitik beratkan pada rekaman momen yang kemudian menghasilkan objek bergerak.

Pertemuan I
Materi Camera & Lighting

  • Jenis Camera  
  • Lighting  
  • Shot : Camera Angle - Frame size - Composition 

Pertemuan II  
Movement Camera 

  • Zoom 
  • Tilt 
  • Dolly 
  • Pedestal ( Ped ) 
  • Panning 
  • Arc 
  • Crab 
  • Follow
Durasi: 6jam/pertemuan (sudah termasuk ishoma dan coffee break)

Fasilitas:

Fasilitas yang didapatkan oleh masing-masing peserta:
  1. Pengajar yang berpengalaman dan professional dibidangnya.
  2. Modul (softfile) bagi masing-masing peserta.
  3. Sertifikat dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor.
  4. Buku dan Alat Tulis Kantor.
  5. Goodie Bag.
  6. Dokumentasi (Foto Pelatihan).
  7. Training Evaluasi melalui ujian evaluasi.
  8. Souvenir

Metode Pelatihan:

  1. Pemberian materi secara teori.
  2. Pemberian materi secara praktek.
  3. Pre Test ketika diawal pelatihan.
  4. Post Test ketika diakhir pelatihan.
  5. Sesi Tanya jawab bagi peserta.
  6. Pengajar akan memberikan ice breaking kepada peserta sehingga pelatihan menyenangkan.
  7. Pengajar akan memberikan role play sehingga peserta seakanakan sedang berada pada situasi disaat bekerja (disesuaikan padamateri pelatihan).
  8. Peserta dapat berdiskusi dengan pengajar

Instructor :

Binsar Sihombing
Sutradara Training

Director 
Line producer 
Script writer at Citra Bali Nusantara Production


Post a Comment

Kami akan segera menerbitkan komentar anda

Previous Post Next Post