Revolusi Mental Dengan Peningkatan Hospitality Skill

 "Hospitality is simply an opportunity to how love and care" - Maya Angelou



Pada zaman pemerintahan Presiden Republik Indonesia  Ir. Joko Widodo, hospitality menjadi sesuatu hal yang sangat penting. Apalagi ketika Bapak Presiden mencanangkan program yang akan sangat berdampak baik kepada perkembangan negara kita, yaitu revolusi mental.

Kenapa Bapak presiden mencanangkan program revolusi mental? Mungkin banyak dari masyarakat yang mempunyai mental yang kurang baik ketika bekerja. Yaitu mental yang tidak ingin memberikan yang terbaik ketika bekerja dan mental yang tidak memberikan pelayanan yang prima ketika bekerja.

Revolusi Mental Dengan Peningkatan Hospitality Skill

Kita ambil contoh. Di beberapa lembaga pemerintahan, masih banyak birokrasi yang berbelit-belit dan menyusahkan warga masyarakat, sehingga banyak warga yang protes dan mengkritisi sistem yang ada pada lembaga tersebut. Hal tersebut merupakan mental yang kurang baik. Seharusnya, lembaga pemerintahan tersebut membuat cara yang nyaman, tidak berbelit-belit, dan membuat warga merasakan pelayanan yang betul-betul membuat mereka puas. Untuk membuat pelayanan yang memuaskan tersebut, diperlukan ilmu-ilmu hospitality atau keramahtamahan.

Karena dengan ilmu keramahtamahan maka akan ada standar-standar apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang seharusnya tidak dilakukan, yang mana semuanya bertujuan untuk memuaskan pelanggan atau konsumen, yang disini sebagai warga masyarakat.

Revolusi Mental Dengan Peningkatan Hospitality Skill

Hal ini yang membuat kami sangat yakin bahwa hospitality dan revolusi mental adalah dua sisi dari suatu koin. Karena dari definisinya, hospitality merupakan semacam keahlian mengelola keramahtamahan atau berkomunikasi secara adab kepada orang yang sudah dikenal maupun yang belum dikenal, dengan tujuan menimbulkan rasa nyaman lawan bicara, memperkokoh, dan menciptakan networking yang pada akhirnya adalah memberikan dampak manfaat ekonomi untuk semua pihak.  Oleh karena itu, dengan diterapkannya hospitality dalam revolusi mental, maka akan tercipta dampak yang baik pula di semua bidang terutama perekonomian negara.

Tentu kita ingin mimpi itu terwujud, dimana dengan hospitality, revolusi mental dapat berhasil. Tidak ada pelayanan yang pilih kasih lagi, tidak ada pelayanan yang lambat lagi, tidak ada acuh tak acuh di dalam pelayanan, dan berbagai pelayanan yang buruk lainnya. Perubahan mental itu yang harus di revolusi. Salah satunya dengan cara menerapkan hospitality di dalam management tersebut dan peningkatan kualitas pelayanan.

Apabila program hospitality dan revolusi mental ini berhasil, tentu bukanlah mimpi bagi Indonesia untuk dapat menjadi macan asia kembali, bahkan dunia. Singapura dan Swiss telah membuktikannya. Kedua Negara tersebut telah menggunakan ilmu hospitality dalam menggerakan pertumbuhan ekonominya yang sangat luar biasa.

Untuk mewujudkannya tentu harus ada semacam pelatihan ke semua lapisan masyarakat tentang hospitality tersebut. Pusat pelatihan yang memberikan pelatihan di bidang hospitality ini adalah STP Bogor Training Center. STP Bogor Training Center merupakan konsultan dan penyelenggara pelatihan-pelatihan seperti hospitality basic hospitality, handling complaint, work ethic, food and beerage service, dan berbagai pelatihan di bidang keramahtmahan lainnya.

Untuk melihat detail tentang pelatihannya, bisa cek langsung di kolom “program” di website ini. Disana akan ada penjelasan tentang pelatihan-pelatihan keramahtamahannya, materi, durasi, fasilitas, dan lain sebagainya. Mari bersama sukseskan program revolusi Mental dengan Pelatihan Hospitality (Keramahtamahan).

Post a Comment

Kami akan segera menerbitkan komentar anda

Previous Post Next Post